Monday, March 15, 2010

Monolog Seorang Pejuang




Langkah kakiku makin lesu..
Meratah bumi Tuhan ini,
Terasa luasnya yang tiada penghujung
Sesekali lelahku rasa
Menghitung hari berlalu
Entah bila penghujungnya
Namun bukan beerti aku telah bersedia
Segala bekalan masih belum sempurna


Cuma
Hati berdetik gementar
Bergoncang penuh debar
Terkadang nafsuku mendesak
Agar langkahku diperlahankan
Mengecami alam kehidupan
Menikmati kerehatan dunia
Syaitan juga rancak berbisik ke telinga
Setiap langkah kurasakan makin berat
Pautan pada kediaman makin erat



Namun detik itu terus berlalu
Usia terus meningkat
Mengurangkan bakinya yang tinggal
Aku masih di sini
Menanti yang tak pasti
Entah esok masih ada lagi
Untukku meneruskan langkah ini



Ya Allah
Sesekali lalaiku di sisiMu
Mendambakan kasihMu namun dalam sujudKu


Namun
Hatiku diliputi cinta dunia
Keseronokan dan ketawa menjadi teman
Entah bila sendu tangisku untukMu
Benar benar lahir dari hati yang tulus
Bilakah air mata dapat kutumpahkan
Agar api neraka bisa terpadam
Dosa dan kealpaan
Yang menghiasi kehidupan



Ya Allah
Bukan salah nikmatMu yang Kau tumpahkan
Cuma diriku masih ketandusan didikan
Tarbiyah diri tidak ku tingkatkan
Membiarkan hanya menongkah arus sendirian



Ya Allah
Jangan Engkau biarkan ku terus kealpaan
Tegurlah kesilapan ku
Ajarkan ku apa yang tidak kut ketahui
Ingatkan apa yang aku lupa
Agar tidak kutersasar dari landasanMu



Ya Allah
Aku masih merindui saat itu
Menagih kasih dan cintaMu
Agar mekar dalam hatiku

Tidak bisaku berpaling lagi
Kenikmatan yang fana ini



Ya Allah
Kuatkan kembali untukku terus melangkah
Terkadang ujian kesusahan mampu kuredah
Namun ujian kesenangan bisa kurebah
Kuharapkan langkahku yang perlahan sebelum ini
Untuk mengumpul kekuatan untuk ku terus melaju
Menongkah arus tanpa jemu
Menyahut seruanMu
Menantikan saat benarnya janjiMu itu
Bertemu denganMu penuh syahdu



Biarlah lelahku hanya semalam
Hari ini kuharapkan nafasku segar kembali
Agar janji dapat kupenuhi

No comments:

Post a Comment